II. KONDISI GEOGRAFIS
Indonesia memiliki bentang alam atau bentuk permukaan bumi
yang ada di daratan berbeda-beda. Ada yang disebut dataran tinggi, dataran
rendah dan pantai.
Daerah-daerah tersebut tentunya dapat diketahui dari letak suatu wilayah, antara lain sebagai berikut:
Daerah-daerah tersebut tentunya dapat diketahui dari letak suatu wilayah, antara lain sebagai berikut:
Posisi daerah tersebut terhadap tempat atau daerah lain.
Kehidupan penduduk yang ada di daerah tersebut.
Latar belakang sejarah dan pengaruh yang pernah ada atau
akan ada terhadap daerah tersebut.
Untuk lebih memahami kondisi geografis Indonesia tentunya
kita akan mempelajari juga hal-hal yang mempengaruhinya, yaitu: letak
fisiografis dan letak sosiografis.
2.1. Letak Fisiografis
Letak fisiografis adalah letak suatu tempat berdasarkan segi
fisiknya, seperti dari segi garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah
lain, batuan yang ada dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan
laut. Letak fisiografis ini meliputi:
a. Letak astronomis
Letak astronomis,
yaitu letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis
bujurnya.
Letak astronomis Indonesia: 6°.08′LU – 11°.15′LS dan 95°.45′BT – 141°.05‘BT. Letak astronomis ini mengakibatkan Indonesia mengalami iklim tropis yang sangat membawa keuntungan bagi negara Indonesia. Keuntungan yang didapat oleh Indonesia dengan posisi / letak astronomis tersebut adalah memiliki curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari sepanjang tahun. Lahan-lahan pertanian sangat tergantung dengan curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari, sehingga dapat memberikan kesuburan pada lahan pertanian. Dengan demikian memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia juga banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi. Hal ini sangat menguntungkan bangsa Indonesia untuk bercocok tanam ataupun beraktivitas dalam segala bidang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Letak astronomis Indonesia: 6°.08′LU – 11°.15′LS dan 95°.45′BT – 141°.05‘BT. Letak astronomis ini mengakibatkan Indonesia mengalami iklim tropis yang sangat membawa keuntungan bagi negara Indonesia. Keuntungan yang didapat oleh Indonesia dengan posisi / letak astronomis tersebut adalah memiliki curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari sepanjang tahun. Lahan-lahan pertanian sangat tergantung dengan curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari, sehingga dapat memberikan kesuburan pada lahan pertanian. Dengan demikian memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia juga banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi. Hal ini sangat menguntungkan bangsa Indonesia untuk bercocok tanam ataupun beraktivitas dalam segala bidang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Batas wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis:
Wilayah Indonesia
paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada 6°.08′LU.
Wilayah Indonesia
paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur terletak pada
11°.15′LS.
WIlayah Indonesia yang
paling barat yaitu pulau We di ujung utara Pulau Sumatera pada 95°.45′BT
Wilayah Indonesia
paling timur adalah Kota Merauke terletak pada 141°.05′BT.
Wilayah Indonesia
terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT +7,
Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar